REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menginginkan moda transportasi bus seperti Kopaja dan Metromini di ibukota terintegrasi dengan Transjakarta. Jika ingin terintegrasi, kata Ahok, metromini harus mengubah tampilan busnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sangat mendukung metromini terintegrasi dengan Transjakarta. Ia menawarkan kepada pihak metromini untuk mengganti tampilan bus menjadi layaknya kopaja yang terintegrasi.
"Cuma kalau pemilik perorangan (metromini) kita tawarkan boleh integrasi ke busway, tapi ganti baju kamu kamu jadi kopami atau kopaja," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/8).
Namun, lanjutnya, proses ini masih mengalami kendala. Ahok menyebut saat ini belum jelas pengelola metromini. Kebanyakan dimiliki perorangan sehingga ia memberikan penawaran kepada pemilik untuk mengintegrasikan busnya.
Wacana ini sesuai dengan program Ahok yang ingin memberlakukan rupiah perkilometer bagi bus angkutan umum yang terintegrasi. Jadi, bus-bus di ibukota tidak perlu takut tidak mendapatkan penumpang. Sebab pemprov akan membayar perkilometer berjalan walaupun tidak ada penumpang.
Pengintergrasian angkutan bus dengan Transjakarta ini disebutnya masih dalam persiapan. Diperkirakan September atau Oktober sudah bisa diberlakukan.