REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES - McDonald Corp mengatakan pada Kamis (6/8) telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Juli 2015 sebanyak 135 karyawan di AS dan 90 karyawan di luar negeri. Langkah tersebut sebagai bagian dari restrukturisasi besar perusahaan yang telah berjuang untuk membalikkan kemerosotan penjualan.
McDonald Chief Executive Steve Easterbrook pada Mei mengumumkan rencana memangkas biaya pengeluaran sebesar 300 juta dolar AS sampai akhir 2017. Rencana tersebut menjadi bagian pemulihan perusahaan yang mencakup menyederhanakan dan merampingkan operasi untuk membuat perusahaan lebih lincah di pasar yang sangat kompetitif.
"Kami tidak mengambil keputusan bahwa dampak pekerjaan menjadi ringan, tapi kami berkomitmen pada bulan Mei untuk menerapkan perubahan yang berarti untuk mereset bisnis kami, menghilangkan lapisan dan menemukan efisiensi biaya, dan kita bertindak dengan rasa mendesak komitmen itu," kata juru bicara Mc Donald Heidi Barker Sa Sekhem dikutip dari Reuters, Kamis (6/8).