Jumat 07 Aug 2015 09:12 WIB
Muktamar Muhammadiyah

DMI: Muktamar NU dan Muhammadiyah Strategis

 Tiga belas pimpinan pusat Muhammadiyah mengangkat tangan usai saat memimpin muktamar Muhammadiyah ke 47 di kampus Unismuh Makassar, Sulsel, Kamis (6/8).   (Republika/Prayogi)
Tiga belas pimpinan pusat Muhammadiyah mengangkat tangan usai saat memimpin muktamar Muhammadiyah ke 47 di kampus Unismuh Makassar, Sulsel, Kamis (6/8). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) berharap pelaksanaan dua muktamar ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah melahirkan yang bermanfaat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Muktamar NU dan Muhammadiyah sangat strategis untuk perjalanan negeri ini,” ujar Sekretaris Kominfo, Kerjasama Antar lembaga dan Hubungan Luar Negeri PP DMI Hery Sucipto, dalam rilisnya, Jumat (7/8).

Kontribusi kedua ormas tersebut, lanjut dia, sangat nyata, baik dalam era perjuangan fisik pra dan pasca kemerdekaan, maupun di era pembangunan saat ini.

“Muhammadiyah yang banyak membangun lembaga pendidikan hingga lebih 10 ribu sekolahan, ratusan rumah sakit dan panti asuhan, serta NU yang punya lembaga pendidikan pesantren hingga puluhan ribu, serta amal usaha lainnya, jelas bentuk pemberdayaan dan pencerdasan nyata bagi kehidupan bangsa,” papar Hery.

Karena itu, DMI sangat berharap kiprah dan kontribusi NU dan Muhammadiyah akan terus ditingkatkan mengingat tuntutan zaman dan perkembangan yang kian kompleks.

Di sisi lain, ungkap dia, masyarakat dan negara juga membutuhkan kedua ormas tersebut dalam upaya pemberdayaan dan pembangunan mewujudkan kesejahteraan.

Aspek penting lainnya yang perlu diseriusi untuk digarap, kata dia, adalah sektor perekonomian umat. Sebagai umat mayoritas, umat Islam di Indonesia masih minoritas dalam masalah ekonomi. Untuk itu, DMI berharap NU dan Muhammadiyah juga fokus melakukan pemberdayaan di bidang perekonomian umat.

“Hanya dengan pemberdayaan perekonomian umat, akan terwujud kemandirian dan kesejahteraan. Pemerintah mesti terlibat bersama-sama NU dan Muhammadiyah untuk pemberdayaan ekonomi umat tersebut,” jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement