REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tak lama setelah mendengar kabar cederanya gelandang andalan Arsenal, Jack Wilshere, para pendukung klub London Utara itu ramai-ramai menimpakan kesalahan kepada Gabriel Paulista. Gabriel yang baru diboyong Arsenal dari Villarreal ini dianggap sebagai biang keladi cederanya Wilshere.
Hujatan dan intimidasi via media sosial mengalir dari para Gooners yang mengetahui perbuatan Paulista berpotensi menyebabkan Wilshere absen hingga dua bulan. Seorang fan bahkan mengancam akan membunuh bek berpaspor Brasil itu. Intimidasinya ini langsung disampaikan via cuitan Twitter yang di-mention ke akun resmi Paulista.
"Terima kasih telah mengakhiri karier Wilshere dan membuat mimpiku meraih titel berlalu begitu saja. Aku bersumpah, bila aku bertemu denganmu, aku akan membunuhmu. Camkan itu @gpaulista5," tulis akun @21arsenallFc.
Olok-olok dan makian juga mengalir kepada Gabriel dengan menyebut pemain 24 tahun itu memilik kualitas jauh di bawah bek Arsenal lainnya, Mertesacker. Malahan, Gabriel dianggap sangat rendah bila dibandingkan Mertesacker yang tidak cukup gila untuk mencederai sesama rekan sendiri.
Namun tak sedikit pula yang membela Gabriel dari cacian dan intimidasi. Mereka menyebut para penghujat itu tak punya otak. Menurut fan pembela Gabriel, cedera Wilshere tidak melibatkan kesengajaan karena benturan dalam sebuah latihan ialah hal biasa.
Sebelumnya, Manajer Arsenal telah mengonfirmasi cedera Wilshere dan mengaku kecewa atas apa yang menimpa gelandang serangnya itu.
"Ini berita buruk yang mengejutkan. Kabar yang beredar benar, Jack cedera. Ada retakan tipis di tulang betisnya," ujar Wenger dikutip Jumat (7/8).
Wenger juga membenarkan, retak di bagian fibula dari kaki kiri penggawa 23 tahun itu berpotensi membuat Wilshere menepi dalam waktu yang lama. Diperkirakan, Wilshere akan vakum hingga dua bulan. Artinya, pemain nomor punggung 10 ini tak akan memperkuat klub asal London Utara itu hingga pekan kedelapan.