Jumat 07 Aug 2015 14:54 WIB

BOPI: Piala Kemerdekaan Bisa Diundur atau Dibatalkan

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Citra Listya Rini

Logo BOPI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Piala Kemerdekaan 2015 terancam dimundurkan. Bahkan, gelaran kejuaraan sepak bola nasional bikinan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Tim Transisi PSSI tu bisa dibatalkan gelarannya. Hal tersebut dikatakan oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

Sekertaris Jenderal (Sekjen) BOPI, Heru Nugroho menyampaikan, Tim Transisi, maupun Kemenpora belum memenuhi persyaratan untuk pelaksanaan gelaran tersebut. Tenggat waktu untuk memenuhi persyaratan tersebut pun sudah habis.

"Kami minta itu (pemenuhan persyaratan) dipenuhi sampai t-anggal 5 (Rabu) kemarin. Bagaimana ini Tim Transisi?," kata Heru saat dihubungi, Jumat (7/8).

Kata dia, Tim Transisi dan Kemenpora, harus menyesuaikan kehendaknya dengan regulasi agar kompetisi sepak bola sementara itu, tetap dapat digelar sesuai rencana. "Ini sudah tanggal berapa? Kan maunya tanggal 15 (Agustus) bisa dimulai (kick off perdana gelaran Piala Kemerdekaan)," sambung dia.

Heru menyampaikan, sebagai badan resmi bentukan pemerintah, BOPI sependapat dengan Kemenpora terkait Piala Kemerdekaan. Sebab, untuk mengisi kekosongan kejuaraan selama kevakuman PSSI, tetap harus dijalankan. BOPI, ditegaskan dia mendukung pelaksanaan Piala Kemerdekaan.

Hanya, ujar dia, agar syarat untuk gelaran tersebut terpenuhi. Kata dia, masih ada tiga syarat utama yang belum dipenuhi oleh Tim Transisi maupun Kemenpora untuk kompetisi itu. Antara lain, soal persetujuan penanggung jawab gelaran Piala K-emerdekaan.

"Penanggung jawab itu perlu untuk tahu siapa yang harus bertanggung jawab kalau ada masalah hukum," ujar dia. Selanjutnya kata dia, persyaratan soal operator atau pelaksana kejuaran juga harus terang. Sampai hari ini, kata dia operator Piala Kemerdekaan belum ada. Padahal, BOPI perlu memverifikasi apakah pihak ketiga itu layak untuk melaksanakan kejuar-aan.

Heru menegaskan, BOPI tak akan mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan Piala Kemerdekaan, jika syarat-syarat tersebut tak terpenuhi. "Keputusan kita (BOPI) tetap. BOPI nggak akan mengeluarkan persetujuan kalau syarat-syarat terseb-ut terpenuhi," sambung dia.