Jumat 07 Aug 2015 15:00 WIB

Alumni Gontor Dominasi Lomba Debat Bahasa Arab

Rep: c 33/ Red: Indah Wulandari
MTQ Mahasiswa Nasional
Foto: antaranews
MTQ Mahasiswa Nasional

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Para peserta Musabaqoh Tilawatil Quran Mahasiswa tingkat Nasional (MTQMN) ke-14 berasal dari sejumlah kampus di Indonesia.

Namun, ada satu hal yang ternyata mengikat mereka karena kebanyakan dari mereka merupakan lulusan Ponpes Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.

Salah satu peserta debat bahasa Arab, Aliq Nadhiroh mengakui, mayoritas peserta debat berasal dari Gontor."Iya disini kita ketemu teman lama dari Gontor jadi serasa reuni, deh," ujarnya.

Menurut perwakilan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) tersebut, lomba kali ini berlangsung meriah dan menyenangkan.  Ia berharap lomba kali ini bisa meningkatkan kualitas debatnya.

Salah seorang finalis yang ternyata alumni Gontor juga, Ahalla Tsauro mengaku terkejut ketika bertemu rekan-rekannya sesama alumni Gontor.

"Wah kita nggak sengaja ketemu disini tapi kalau lomba debat bahasa Arab itu 70 persen biasanya dari Gontor," katanya.

Menurut peserta dari Universitas Airlangga, Surabaya tersebut, debat bahasa arab sudah jadi bagian sehari-hari dari kehidupan di Gontor.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement