'Piala Presiden Hidupkan Sepak Bola yang Mati Suri'

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema Cronus Indonesia Malang memastikan diri berpartisipasi dalam perhelatan Piala Presiden yang diselenggarakan Mahaka Sports. Media Officer Arema Sudarmajimengatakan saat ini Piala Presiden menjadi fokus perhatian semua komponen tim.

"Kesiapan Arema untuk mengikuti turnamen Piala Presiden sudah sangat baik, dari sisi pemain, pelatih maupun menejemen. Kami juga telah melakukan uji coba dengan beberapa tim, tanggal 11 nanti kami akan uji coba dengan Persib," kata Sudarmaji saat dihubungi Republika Online (ROL), Jumat (7/8).

Sudarmaji mengatakan Arema mengikuti Piala Presiden didasarkan pada beberapa pertimbangan, di antaranya posisi dan siapa penyelenggaranya serta sikap federasi (PSSI). Menurut Sudarmaji, turnamen Piala Presiden tersebut murni diadakan promotor.

Sudarmaji menambahkan manajemen Arema melihat penyelenggaraan Piala Presiden sebagai momen untuk memulai kondisi sepak bola Indonesia yang terpuruk. Arema juga percaya diri untuk mengikuti turnamen ini karena memandang ada sinyal lampu hijau dari PSSI.

Selain itu, lanjutnya, turnamen tersebut juga bisa mendapatkan perizinan penyelengaraan yang selama ini sangat sulit didapat, sekalipun itu di bawah naungan PSSI. "Sekarang kami tinggal menunggu perkembangannya,bagaimana penyelenggara dapat menyelesaikan izin dan sebagainya," tegas Sudarmaji.

Sudarmaji mengatakan Arema memilih segera mempersiapkan diri menghadapi turnamen. Hasil kesepakatan mengikuti turnamen Piala Presiden sudah dikomunikasikan ke semua unsur tim hingga pemain dan sekarang Arema fokus ke depan karena ada rangkaian pertandingan yang harus dijalani.

Ia mengakui persiapan tim menghadapi turnamen Piala Presiden digulirkan seiring dengan persiapan menghadapi laga uji coba. Persiapan teknis berikutnya langsung dijadwalkan lebih lanjut sesuai jadwal latihan rutin yang dijalani para pemain dan pelatih Arema.

"Yang pasti sikap kami sangat positif melihat itikad baik pihak penyelenggara menghidupkan kembali sepak bola Indonesia yang mati suri," kata Sudarmaji.