REPUBLIKA.CO.ID, TAIWAN -- Taiwan sedang bersiap untuk menghadapi Topan Soudelor yang bergerak ke arah negara tersebut dari seberang Samudera Pasifik.
Badai terkuat sepanjang tahun ini, diprediksi menghempas ke pantai timur Taiwan pada sekitar pukul 08:00 waktu setempat (08:00 ET) Sabtu (8/8), dengan membawa angin kencang dan hujan deras.
Dilansir dari CNN pada Jumat (7/8) disebutkan bahwa badai telah kehilangan sebagian dari kekuatan sebelumnya, tetapi maksimum angin berkelanjutannya ketika mendarat masih diperkirakan sekitar 125 mph (200 kph), setara dengan Kategori 3 badai.
Pihak berwenang di Taiwan sedang mempersiapkan Soudelor, menyebarkan lebih dari 35.000 personil militer untuk membantu merelokasi warga dari daerah rawan.
Berdasarkan laporan dari Biro Pusat Cuaca Taiwan, wilayah utara negara itu sudah mulai diguyur hujan sebagai pendekatan badai dengan intensitas lebih dari 12 inci (300 milimeter).
Selain itu hembusan angin hingga 75 mph (120 kph) juga terjadi pada Jumat malam. Pada Jumat tengah malam, beberapa 82.000 rumah mati listrik, menurut Taiwan Power Company.
Sekolah dan kantor-kantor pemerintah di beberapa daerah ditutup Jumat untuk semua atau bagian dari hari. Maskapai penerbangan Taiwan telah mengumumkan penyesuaian penerbangan, membatalkan sejumlah penerbangan domestik dan internasional untuk Sabtu, menurut Central News Agency Taiwan.
Kereta Api berkecepatan tinggi juga telah ditangguhkan dan layanan kereta api reguler. Badan Pusat Cuaca memperingatkan 16 kota dan kabupaten di Taiwan mungkin mengalami hujan yang intens dan angin kuat dari Soudelor.
"Pada tengah malam, angin badai tropis-force akan beredar di seluruh pulau sebelum bergerak di," kata meteorologi dari CNN Tom Sater.