REPUBLIKA.CO.ID, SURIAH -- Kelompok ISIS dikabarkan telah menculik 230 warga sipil di Kota Al Qaryatain, Suriah, setelah wilayah tersebut direbut oleh kelompok radikal itu pada Kamis (6/8).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan warga sipil diculik pada hari Kamis di kota Al-Qaryatain termasuk warga beragam Kristen.
"Dari 230 orang yang diculik, setidaknya ada 60 orang Kristen," kata Kepala Observatorium Rami Abdel Rahman, Jumat (7/8).
Rami melanjutkan, banyak warga Kristen telah melarikan diri dari provinsi Aleppo, di utara Suriah, untuk mencari perlindungan di Al-Qaryatain.
Ia mengatakan orang-orang yang diculik oleh ISIS dituduh bekerja sama dengan rezim Assad. Dimana nama mereka masuk dalam daftar orang yang dicari ISIS.
Kota Al-Qaryatain terletak di persimpangan antara wilayah ISIS di pedesaan timur Homs dan sebelah barat daerah Qalamun. Banyak orang Kristen telah melarikan diri dari provinsi Aleppo, di utara Suriah, untuk mencari perlindungan di Al-Qaryatain.
Kota ini memiliki populasi 18.000, termasuk mayoritas Muslim Sunni dan sekitar 2.000 umat Katolik Siria dan Kristen Ortodoks.