REPUBLIKA.CO.ID, TAIWAN -- Tiga orang dilaporkan tewas, satu orang hilang dan 28 orang lagi cedera setelah Topan Soudelor memasuki daratan di Kabupaten Hualien, Taiwan Timur, Sabtu (8/8) pagi.
Pusat operasi bencana Taiwan melaporkan, inti Topan Soudelor memasuki daratan di Kota Praja Sioulin pada pukul 04.40 waktu setempat. Seperti dilaporkan Xinhua, topan super itu membawa angin kencang dan hujan lebat yang memutus pasokan listrik buat lebih dari 80 ribu rumah tangga, membuat penumpang terdampar di bandar udara dan stasiun kereta dan kota besar dipenuhi baliho serta pohon yang tumbang di seluruh negara pulau tersebut.
Badan meteorologi setempat mengatakan Topan Soudelor berada 60 kilometer di sebelah barat Hualien, hingga pukul 06.00 waktu setempat dan bergerak ke arah barat-laut dengan kecepatan 19 kilometer per jam. Gelombang dahsyat setinggi delapan sampai 11 meter juga terlihat di sepanjang pantai timur pulau itu.
"Topan tersebut berisi angin dengan kecepatan maksimum 173 kilometer, dan hembusan mencapai 209 kilometer per jam," katanya.
Petugas prakiraan cuaca mengatakan Topan Soudelor mungkin mulai melemah dan bergerak ke luar dan memasuki Selat Taiwan pada Sabtu menjelang siang waktu setempat berdasarkan jalurnya saat ini. Tapi mereka tetap memperingatkan mengenai angin kencang dan hujan sangat lebat selama proses itu.