REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, kembali tidak beroperasi karena peningkatan aktivitas erupsi Gunung Raung di Jawa Timur. Humas PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Sherly Yunita mengatakan penutupan bandara sementara diberlakukan mulai pukul 06.30-12.00 WITA berdasarkan Notice to Airmen (Notam) A1661/15 tertanggal 8 Agustus 2015.
"Sementara ini sudah dikonfirmasi ada tiga penerbangan domestik dari Bali dan lima penerbangan domestik menuju Bali yang dibatalkan," kata Sherly di Badung, Sabtu (8/8).
Tiga penerbangan dari Bali yang tertunda adalah JT929 (Denpasar-Surabaya), JT035 (Denpasar-Jakarta), dan IW1888 (Denpasar-Labuan Bajo). Lima penerbangan menuju Bali yang tertunda adalah IW1802 (Semarang-Denpasar), JT030 (Jakarta-Denpasar), JT560 (Yogyakarta-Denpasar), JT032 (Jakarta-Denpasar), dan IW1853 (Lombok Praya-Denpasar).
Sementara ini penerbangan maskapai lainnya, yaitu Garuda Indonesia, Citilink, Air Asia, dan Transnusa masih belum ada yang dibatalkan. Namun, statusnya adalah expected delay atau diperkirakan akan dibatalkan.
Khusus penerbangan internasional, Angkasa Pura Ngurah Rai mendata ada 24 penerbangan yang dibatalkan, yaitu 14 penerbangan maskapai Virgin Australia, Jetstar Australia (sembilan penerbangan), dan Jetstar Asia (satu penerbangan).