Sabtu 08 Aug 2015 18:29 WIB

Murid TK Jadi Korban Ricuhnya Lomba Mewarnai di KBS

Kebun Binatang Surabaya
Foto: Antara
Kebun Binatang Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekitar tiga siswa Taman Kanak-Kanak (TK) menjadi korban saat mengikuti lomba mewarnai yang digelar Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Surabaya dengan menggandeng Event Organizer (EO) Mentari di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Sabtu (8/8).

"Ada tiga siswa yang jadi korban, satu anak pingsan karena berdesak-desakan saat masuk, satu anak kejatuhan pot dan satu anak lainnya hendak pingsan. Mereka sudah dibawa ke rumah sakit dan semua biaya perawatan sudah ditanggung KBS," kata Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Ryan Adi Djauhari.

Menurut dia, jumlah peserta yang difasilitasi sesuai surat yang diserahkan sejumlah 7.000 orang, sedangkan yang hadir dalam acara itu sejumlah 10.000 peserta. "Memang sudah ada surat yang masuk pada kami, tapi kewajiban kami hanya menyediakan tempat," katanya.

Pihaknya menyesalkan acara lomba mewarnai kali ini tidak adanya koordinasi antara pihak EO dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya. "Pihak KBS hanya menyediakan lokasi, karena semua dipegang EO. Tapi kita sudah mengingatkan kepada EO agar koordinasi dengan dishub dan polisi. Hal ini dikarenakan acara tersebut berpotensi macet karena diikuti ribuan orang. Tapi kenyataannya kepolisian dan dishub belum dikabari," katanya.

Acara lomba mewarnai ini sempat membuat kemacetan cukup panjang mulai dari perempatan KBS Jalan Diponegoro hingga bundaran Dolog, Jalan Ahmad Yani. Kemacetan kendaraan cukup parah juga terjadi di depan Royal Plasa.

Sementara itu, Kanit Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Fadly Munzir Ismail membenarkan pihak panitia tidak berkoordinasi dengan Polrestabes sebelum mengadakan acara sehingga berdampak kepada kemacetan lalu lintas di sejumlah ruas jalan. Menurutnya, penyebabkan kemacetan ini karena banyak peserta yang sudah di dalam KBS kembali lagi karena tidak kebagian tempat. Selain itu, banyak kendaraan yang datang diparkir di pinggir jalan. Sementara volume kendaraan bersama pengunjung yang ingin masuk ke sana waktunya bersamaan. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement