REPUBLIKA.CO.ID, KAMPAR -- Bupati Kampar Provinsi Riau Jefry Noer menyatakan syarat untuk menjadi orang kaya atau terbebas dari himpitan ekonomi salah satunya menghentikan kebiasaan merokok. Sebab merokok adalah prilaku yang mubazir dan merusak diri dan orang lain.
"Lebih baik uang yang tadinya untuk membeli rokok ditabung untuk keperluan yang lebih penting," kata Bupati Jefry kepada pers di Kampar, Sabtu (8/8).
Namun Jefry menempatkan jauhi perbuatan mubazir seperti merokok sebagai syarat menjadi orang kaya itu pada poin kelima. Pertama sekali yang harus dilakukan menurut Jefry agar masyarakat terbebas dari masalah kemiskinan adalah menjadikan waktu 24 jam sebagai niat untuk beribadah.
Jefry menjelaskan, bahwa ketika manusia telah menjadikan waktu 24 jam itu sebagai ibadah, maka dia akan mampu bekerja dengan tulus dan selalu berjalan pada jalur yang benar. Ia mengatakan lagi, bahwa saat ini sangat sulit mencari orang jujur dalam pekerjaannya. Dan perbuatan jujur itu datang dari niat yang tulus seperti mereka yang menganggap waktu 24 jam adalah ibadah.
"Kalau sudah berbohong berarti dia tidak lagi beribadah dalam waktu tertentu," katanya.
Poin kedua sebagai syarat menjadi orang kaya menurut Jefry adalah rajin bersedekah. Menurutnya orang yang senantiasa mencintai sesama dengan berbagi hasil dari apa yang didapatnya akan mendapatkan berkah. "Maka bersedekahlah dengan ikhlas," katanya.
Kemudian yang ketika, Jefry menyarankan masyarakat untuk senantiasa mencintai pekerjaannya. Menurut dia orang yang demikian akan selalu setia dengan pekerjaannya dan akan sukses.
"Kunci keempat adalah senantiasa menerapkan kedisiplinan dalam bekerja. Jika itu diterapkan, maka setiap waktu akan mendatangkan hasil," katanya.
Kelima menurut dia baru menghentikan hal-hal yang mubazir, salah satunya kebiasaan merokok yang semua orang ketahui itu hanya mendatangkan kesengsaraan. Jefry menjelaskan, jika lima kunci tersebut dijalankan, maka tidak akan ada lagi himpitan ekonomi, yang ada adalah kesuksesan.