REPUBLIKA.CO.ID, BRASIL -- Wakil Presiden Brasil Michel Temer pada Jumat (7/8) membantah rumor ia melepaskan pekerjaan penanganan hubungan Presiden Dilma Rousseff dengan sekutu koalisinya di Kongres.
Temer telah menjadi perdana menteri virtual Brazil sejak Rousseff menempatkan dia untuk bertanggung jawab atas hubungannya dengan koalisi yang sulit diatur.
Layanan berita keuangan Valor PRO melaporkan Temer yang memimpin Partai Gerakan Demokratis Brasil (PMDB), sekutu utama Rousseff,mengatakan kepada Presiden pada pertemuan mereka ia menyerah sebagai perantara politik.
"Rumor saya telah berhenti menangani artikulasi politik itu tidak berdasar. Saya terus (bekerja). Saya memiliki tugas untuk negara saya dan Presiden Dilma," kata Temer dalam pesan Twitter.
Asisten Temer mengatakan Rousseff mempercayai wakil presiden.
Dengan popularitasnya yang berada di bawah dan kondisi negara meluncur ke resesi, Rousseff mengandalkan Temer untuk mendorong melalui langkah-langkah penghematan di Kongres untuk mencoba mengurangi defisit fiskal dan menyelamatkan peringkat kredit kelas investasi Brasil.
Perpecahan dengan Temer akan merusak kredibilitas pemerintahan Rousseff dan menaikkan permintaan pengunduran dirinya di tengah-tengah skandal korupsi besar-besaran di perusahaan minyak negara Petrobras dan krisis ekonomi terburuk dalam 25 tahun. C37