Ahad 09 Aug 2015 06:00 WIB

Topan Soudelor, Jutaan Warga Taiwan Tanpa Listrik

Rep: c16/ Red: Ani Nursalikah
Warga Taiwan memakai payung untuk berlindung dari Topan Soudelor, Jumat (7/8).
Foto: reuters
Warga Taiwan memakai payung untuk berlindung dari Topan Soudelor, Jumat (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Topan berkekuatan super mengahantam kota Taiwan pada Sabtu (8/8). Topan yang diiringi dengan angin kencang dan hujan deras ini mengakibatkan terputusnya aliran listrik untuk 3,62 juta rumah warga.

Sedikitnya empat orang dinyatakan hilang dan sebanyak 101 orang luka-luka serta 9.900 orang harus dievakuasi dari kediaman mereka. Selain itu, ratusan penerbangan pun terpaksa ditunda bahkan dibatalkan demi keselamatan penumpang.

Berdasarkan rekaman CCTV, terlihat banyak pohon dan tiang listrik bertumbangan. "Badai akan melemah tapi kami berharap lebih banyak hujan, khususnya di Taiwan selatan," kata Wang Shih-chien, seorang pejabat Biro Pusat Cuaca, dilansir Reuters, Sabtu (8/8).

Badai yang pertama kali melanda pantai Timur Yilan dan Hualien ini membawa lebih dari 1.000 mm (39 inchi) hujan di daerah pegunungan dengan kecepatan angin hingga 200 kilometer per jam (124 mph). Meskipun pusat pusaran Topan Soudelor telah melewati Taiwan menuju Cina daratan, diperkirakan hujan akan turun di pulau itu hingga Ahad pagi.

"Ini adalah salah satu topan paling mengerikan yang pernah saya lihat," kata seorang teknisi stasiun limbah di Taiwan timur. Teknisi ini mengaku menyaksikan enam tiang listrik tumbang.

Pihak berwenang mengeluarkan peringatan banjir dan longsor. Di beberapa daerah, siaran televisi memperlihatkan warga yang tengah terperangkap lumpur dan adapula yang tewas akubat tertimpa pohon tumbang.  

Pihak berwenang mengeluarkan banjir dan tanah longsor peringatan dan televisi menunjukkan orang perangkap lumpur dan air keruh hampir menutupi atap mobil di beberapa daerah. Hingga Sabtu sore, sebanyak 1,5 juta rumah warga masih tanpa aliran listrik.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement