Sabtu 08 Aug 2015 18:29 WIB

Comeback Claudio Ranieri

Rep: c08/ Red: Fernan Rahadi
Claudio Ranieri
Foto: EPA/Guillaume Horcajuelo
Claudio Ranieri

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Partai pada pembuka Liga Primer Inggris antara dua Leicester City melawan Sunderland mungkin tak semengkilap partai besar seperti laga antara Manchester United melawan Tottenham Hotspur. Namun, Leicester yang akan berstatus tuan rumah akan cukup mendapat perhatian dari pecinta sepak bola Inggris.

Hal itu dikarenakan musim ini tim tersebut dilatih oleh mantan pelatih Chelsea Claudio Ranieri yang secara terang-terangan pernah mengungkapkan kerinduannya kepada atmosfer sepakbola di negeri Ratu Elizabeth.

Ranieri yang saat ini telah berusia 63 tahun merupakan salah satu pelatih berpengalaman melatih sejumlah tim-tim di liga terbaik Eropa. Selain berpengalaman membesut Chelsea, pria asli Kota Roma tersebut tercatat sudah pernah melatih AS Monaco, Inter Milan, Juventus, AS Roma, Valencia, dan terakhir tim nasional Yunani.

Pengalaman segudang itulah yang kemudian menarik minat dari Leicester untuk memboyongnya kembali ke Inggris karena the Foxes musim panas ini baru saja memecat pelatih Nigel Pearson. Pemilik klub yang merupakan kelompok pengusaha asal Thailand itu dikabarkan tidak puas dengan kinerja Pearson karena hanya membuat Liecester finis di peringkat 14 dengan raihan 41 poin.

Untuk itu, kedatangan Ranieri diharapkan oleh pihak klub untuk membuat tim yang bermarkas di stadion King Power itu untuk tidak hanya sebagai tim pelengkap. “Saya merasa gembira bisa berada di sini, di klub yang punya tradisi hebat seperti Leicester City. Saya telah bekerja di banyak klub. Tapi sejak saya meninggalkan Chelsea, saya mempunyai mimpi untuk bisa kembali ke Liga Inggris sebagai liga terbaik dunia,” ujar Ranieri, dikutip dari Sky Sport.

Untuk memulai comeback-nya ini, Ranieri sepertinya akan dipaksa untuk memeras otak untuk menentukan komposisi dan strategi yang baik bagi permainan Leicester nanti. Hal itu disebabkan dalam aktivitas bursa transfer musim panas ini tim biru gagal dalam mendapatkan pemain-pemain yang diinginkan Ranieri.

Sejak ditinggal oleh pemain kunci musim lalu, yaitu Esteban Cambiasso, mereka berupaya menutup lini tengah dengan mencoba mendatangkan pemain Napoli Gokan Inler. Namun, upaya tersebut belum juga terwujud hingga saat ini. Salah satu gelandang yang berhasil direkrut Leicester saat ini adalah  N’Golo Kante yang didatangkan dari Caen dengan nilai transfer 5,6 juta euro.

Namun, tim yang promosi ke Liga Primer pada musim 2014/2015 ini lumayan memiliki sejumlah pemain kunci untuk setiap lini. Untuk penjaga gawang, Ranieri akan memilih salah satu antara kiper senior Mark Schwarzer dengan Kasper Schmeichel. Dua penjaga gawang ini dinilai memiliki kualitas yang tak jauh berbeda karena sama-sama sudah malang melintang di sejumlah tim Inggris.

Sementara untuk lini depan, Ranieri akan menjajal pemain baru asal Jepang Shinji Okazaki yang didatangkan dari Liga Jerman Mainz 05. Sama dengan sang pelatih, Okazaki yang juga pemain nasional Jepang ini juga mempunyai hasrat yang tinggi untuk memulai petualang baru di Liga Primer. “Saya mendengar Liga Primer Inggris adalah sebuah panggung yang besar dan leras. Saya senang bisa bermain di sini,” kata Okazaki, dalam situs resmi klub beberapa waktu lalu.

 

Sementara itu, datang sebagai tim tamu, Sunderland tentu juga menargetkan raihan poin di markas Liecester City pada laga pembuka Liga Primer nanti. The Black Cats saat ini kembali diperkuat oleh striker tajam asli Inggris yang Jermain Defoe yang baru saja dipulangkan dari Toronto FC Amerika Serikat.

Kembali bermain di negara asalnya, Defoe memperlihatkan rasa optimisnya untuk bisa menjadi mesin gol bagi tim yang akan dibelanya. Sebab striker 32 tahun yang pernah membela Tottenham Hotspur dan Portsmouth ini patut diwaspadai lawan karena ia mempunyai pergerakan yang cepat dan insting mencetak gol yang masih sangat baik.

Defoe yang juga mantan penyerang tim nasional Inggris ini menargetkan untuk dapat mencetak 20 gol musim ini bersama tim asuhan Dik Advocaat. “Wajar bila setiap striker menargetkan untuk bisa mencetak 20 gol semusim. Saya juga ingin melakukannya juga untuk Sunderland musim ini,” ujar Defoe, dikutip dari //Sky Sport.//

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement