Ahad 09 Aug 2015 08:15 WIB

Pangdam: HUT Kemerdekaan Momentum Pemersatu Bangsa

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Fransen Siahaan.
Foto: Antara
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Fransen Siahaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Fransen G Siahaan mengatakan, peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-70 merupakan momentum hari pemersatu bangsa, karena di dalamnya terdapat nilai-nilai luhur perjuangan.

"Saya minta seluruh jajaran songsong perayaan Proklamasi Kemerdekaan ke-70 pada 17 Agustus 2015, di Papua dan Papua Barat dengan mewujudkan nilai-nilai perjuangan 1945," kata Fransen di Jayapura, Ahad (9/8).

Nilai-nilai tersebut, lanjutnya, adalah semangat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang bersama-sama bersatu-padu dengan TNI menghancurkan kolonialis 70 tahun silam.

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya, sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Soekarno. Jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jasmerah). Karena itu, dalam menyambut HUT NKRI yang ke-70, semangat itu harus kita wujudkan bersama-sama dengan seluruh masyarakat Papua dan Papua Barat," katanya.

Kebersamaan Kodam Cenderawasih dengan masyarakat Papua adalah kebersamaan yang utuh, kokoh dan bulat yang tidak boleh tergoyahkan oleh apapun sebagaimana tercermin dari komitmen bersama antara Kodam XVII/Cenderawasih dan masyarakat Papua.

"Komitmen Kodam XVII/Cenderawasih sebagai Ksatria Pelindung Rakyat disinergikan dengan komitmen pemerintah provinsi dan semua 'stakeholders' untuk menjadikan Kasih sebagai kekuatan pemersatu yakni Kasih yang menembus berbagai perbedaan. Itu akan menjadi kekuatan yang dasyat menghancurkan intrik-intrik hasutan dan kekerasan yang tidak pernah membawa hidup damai dan sejahtera di Papua dan Papua Barat," katanya.

Karena itu, kata Fransen, sebagai abdi negara yang melaksanakan tugas dalam bidang pertahanan, Kodam telah siap mewujudkan semangat nasionalisme dan militansi yang tinggi dari putra-putri dan masyarakat Papua serta Papua Barat dengan menggelar berbagai even untuk meggelorakan semangat kemerdekaan di dalam kebersamaan antara TNI dan rakyat.

"Seperti, kegiatan pembersihan jalan oleh TNI dan seluruh elemen masyarakat, pengecatan pagar di pekarangan rumah dan kantor, pemasangan hiasan umbul-umbul merah putih di sepanjang jalan, sosialisasi pemahaman wawasan kebangsaan kepada pelajar SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi, pelatihan pasukan Paskibraka, pelatihan siswa pramuka, pelaksanaan gerak jalan santai, dan perlombaan sepak bola," katanya.

Kemudian, penancapan bendera merah putih di Gunung Cyclop dan di Puncak Cartenz serta berbagai kegiatan lainnya adalah wujud kebersamaan TNI dengan rakyat di Papua dan Papua Barat.

"Walau sederhana namun penuh dengan soliditas dan semangat kebangsaan yang tinggi, sebab semua elemen masyarakat Papua mulai dari kota provinsi, kota Kabupaten sampai dengan distrik-distrik dan kampung tumpah ruah menjadi satu, hanya untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement