Ahad 09 Aug 2015 11:38 WIB

Lima Wanita Ini Dibunuh karena Dianggap Penyihir

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Angga Indrawan
Pembunuhan. Ilustrasi
Foto: AP
Pembunuhan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JHARKHAND -- Malang benar nasib lima wanita asal desa pedalaman di Jharkhand, India ini. Mereka dibunuh oleh penduduk desa karena dianggap sebagai penyihir. 

Penduduk menyerang mereka dengan tongkat dan pisau. Pejabat kepolisian mengatakan insiden terjadi pada Jumat (7/8) malam di kota Kanjia.

"Para wanita ini diseret keluar rumah ketika sedang tidur, kemudian dipukuli dan dilempari batu hingga tewas oleh penduduk desa," kata Juru bicara kepolisian Jharkhand, SN Pradhan. Menurutnya, penduduk desa menganggap mereka penyihir. 

Sekitar 50 orang penduduk desa diamankan dan ditahan pasca kejadian. Pradhan mengatakan seluruh penduduk desa terlibat dalam aksi kriminal ini.

Anggota keluarga korban mengatakan penduduk desa menggerebek rumah mereka saat tengah malam. "Kami sudah memohon ampun namun mereka tidak mendengarkan," kata salah satu anggota keluarga.

Menurut polisi, penduduk desa yang melakukan pembunuhan sama sekali tidak menunjukan rasa bersalah. "Apa yang anda harapkan dari masyarakat yang tidak berpendidikan, bahkan anak muda yang sekolah ikut dalam aksi tersebut," kata anggota dewan lokal, Gangotri Kujur yang mengunjungi lokasi kejadian.

Insiden ini terjadi di pedesaan India bagian timur. Serangan terhadap perempuan sering kali terjadi di sana. Mereka disalahkan atas segala keburukan yang terjadi, seperti gagal panen, wabah penyakit hingga kesialan lainnya. Penyerangan juga sering kali terjadi karena permusuhan keluarga dan sengketa tanah. 

Menurut statistik pemerintahan India, sekitar 2.000 orang, sebagian besar perempuan dibunuh karena dianggap penyihir antara tahun 2000-2012. Banyak sekali kasus yang tidak terlaporkan.

Pada Juli, polisi di negara bagian timur laut India, Assam menangkap 16 orang setelah membunuh perempuan yang mereka percaya adalah penyihir. Pihak berwenang mengatakan sedikitnya 90 orang ditusuk, dibunuh, dibakar dalam kurun waktu enam tahun karena diduga penyihir.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement