REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sekelompok laki-laki yang menamakan diri mereka Mujahidin berdemostrasi di Lapas Kelas Satu Lowokwaru, Malang, Jawa Timur.
Dalam aksinya mereka mengancam akan membunuh orang-orang berlaku kejam kepada teman-teman mereka sembilan terpidana teroris yang dipindahkan dari Lapas Lowokwaru ke beberapa lapas di Jawa Timur. Mereka adalah kawan William Maksum alias Acum. Tahanan kasus teroris itu mengamuk setelah ditegur petugas Lapas.
"Tuntutan kami, meminta pihak Lapas memberikan tentang sipir-sipir yang telah menganiaya dan memprovokasi napi lain untuk melukai kawan-kawan kami," kata M. Romli koordinator aksi, Ahad (9/8).
Para demostran diperkenan menemui Kepala Lapas Enny Purwaningsih. Setelah melalui pertemuan tersebut Romli mengatakan akan terus menindaklanjuti penganiayaan yang dialami teman-temannya. Ia mengatakan di dalam penjara sipir seperti pahlawan yang selalu benar. Maka ia ingin menuntut lebih jauh kasus ini lebih jauh.
"Pihak lapas berbelit-belit makanya tadi negosiasinya, namun kami tidak akan menyerah," ujarnya.
Effendi Yulianto Kepala Bidang Kegiatan Kerja Lapas Lowokwaru mengatakan dalam pertemuan tersebut sipir yang ditendang Acum sudah turut dihadirkan. Sedangkan tidak ada sipir yang menganiaya para narapida. Maka lapas pun tidak dapat menghadirikan sipir yang dimaksud para demonstran.
"Pak Ibednya sudah dihadirkan, sedangkan tidak ada sipir yang menganiaya, yang ada sipir ditendang," kata Effendi.
Acum sendiri adalah tahanan kasus teroris dalam kasus perampokan Bank CIMB di Medan. Sejak 13 Januari 2015 dipindahkan dari Markas Komando Brimob (Mako Brimob) Kelapa Dua ke LP Lowokwari. Sejak saat itu, mereka bergabung bersama pelaku tahanan teroris lainnya, seperti Muhammad Agung Hamid, Fadli Sadama dan Muhammad Tamrin.
Para personel kepolisian Kota Malang dengan bersenjata lengkap disiagakan di depan Lembaga Pemasyarakatan Lowokwaru Kota Malang. Kericuhan kemarin siang diawali saat petugas LP Lowokwaru meminta Acum kembali ke ruang tahanan karena waktu besuk sudah habis. Namun Acum berulah dengan bertindak kasar kepada petugas LP. Acum menendang petugas yang kemudian memancing reaksi tahanan teroris lain.
Sesaat kericuhan mereda dan Acum bersedia kembali ke ruang tahanannya. Namun saat kembali ke blok tahanan ia bersama kelompoknya dilempari oleh narapidana umum. Situasi LP sudah kondusif sejak kemarin siang, tidak ada suara teriakan atau kisruh kendati polisi, namun mobil patroli dan polisi brimob berjaga.