REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bandara internasional Ngurah Rai, Bali memberangkatkan 3.081 unit penerbangan ke berbagai daerah tujuan di Indonesia selama bulan Juni 2015. Angka ini menurun 5,32 persen dibanding bulan Mei 2015 yang tercatat 3.254 kali penerbangan.
"Kondisi itu sejalan dengan jumlah penumpang yang mencapai 356.184 orang atau turun 5,17 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 375.617 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Senin (10/8).
Ia mengatakan, demikian pula dari jumlah bagasi dan barang yang diangkut mengalami penurunan sebesar 4,01 persen dari 3.672 ton pada Mei 2015 menjadi 3.524 ton pada bulan Juni 2015. Penerbangan dari Bali antara lain lima bandara tujuan utama yang meliputi Bandara Soekarno Hatta (Jakarta) sebanyak 1.097 penerbangan, menyusul Surabaya, Jawa Timur 441 penerbangan.
Selain itu juga Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat (NTB) 216 penerbangan, Yogyakarta 199 penerbangan dan Bandung 180 penerbangan. Panasunan Siregar menambahkan, penumpang pesawat udara kelima daerah tujuan itu semuanya mengalami penurunan, bahkan tujuan Bandung menurun paling tinggi yang mencapai 10,89 persen.
Dalam beberapa bulan belakangan ini bandara memberlakukan "tutup-buka" akibat sebaran abu vulkanik Gunung Raung di Jawa Timur yang mengganggu jalur penerbangan. General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, Trikora Harjo dalam kesempatan terpisah menjelaskan, meski demikian pihaknya optimistis mampu memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang.