Senin 10 Aug 2015 09:16 WIB

PKK: Turki Lindungi ISIS

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Didi Purwadi
Pasukan Kurdi yang bertempur melawan militan ISIS.
Foto: Reuters
Pasukan Kurdi yang bertempur melawan militan ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemimpin Kurdistan Workers Party (PKK) menuduh pemerintah Turki melindungi ISIS, Ahad (9/8). Cemil Bayik mempertanyakan mengapa pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan menyerang pasukan Kurdi daripada ISIS.

"Turki mengklaim bahwa mereka melawan ISIS, tapi nyatanya mereka menyerang PKK," kata Bayik pada BBC. Menurutnya, pemerintah melakukan itu untuk menghambat PKK melawan ISIS. "Mereka melindungi ISIS," ucapnya.

Bayik percaya bahwa Erdogan ingin ISIS berhasil menghalangi keberhasilan Kurdi. Pasukan Kurdi yang diantaranya adalah anggota PKK telah memenangkan pertarungan melawan ISIS di Suriah dan Irak, namun tidak demikian di Turki.

Turki dan beberapa negara barat menganggap PKK sebagai organisasi teroris. Pengamat menilai pasukan PKK lebih banyak mendapat serangan daripada ISIS di Turki.

Lebih dari 40 ribu orang tewas sejak PKK memulai pertempuran melawan pemerintah pada 1984. Pada 1990an, Kurdi meminta pembebasan diri menjadi negara. Mereka tidak lagi meminta otonomi lebih untuk wilayah Kurdi.

Pihak berwenang Turki membantah tuduhan melindungi ISIS. Turki menilai PKK berada dibalik sejumlah serangan. Pada Rabu, Turki mengatakan pemerintah telah merencanakan pertarungan yang komperhensif melawan ISIS.

Bayik menilai persengketaan dengan Kurdi bisa diakhiri dengan negosiasi. Ia mengatakan, PKK akan berhenti bertempur jika pemerintah menghentikan operasi militernya. Ia juga meminta komunitas internasional melakukan pemantauan gencatan senjata.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement