REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Duel antara Arema Cronus kontra Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Selasa (11/8), akan menjadi pemuas dahaga pecinta sepak bola Indonesia yang sedang mati suri. Kedua tim berjanji akan menyajikan laga yang layak dinikmati.
Walaupun beberapa pemain masih dilanda cedera Arema sepakat mendesain laga tersebut semenarik mungkin, baik dari aspek permainan maupun hasil akhir.
"Ada dua pemain yang belum bisa diturunkan," kata Asisten Pelatih Arema I Made Pasek Wijaya, dalam press konfers di Hotel Ijen Suite, Malang, Senin (10/8).
Meski tidak diperkuat sejumlah pemain pilar, termasuk Dendi Santoso dan Ahmad Nufiandani yang cedera, Pasek mengatakan timnya bakal tampil maksimal. Tuan rumah tidak akan bermain setengah-setengah mengingat Stadion Kanjuruhan bakal dijejali suporter Aremania.
Apalagi laga tersebut digelar dalam rangka ulang tahun Arema. Tentu kemenangan akan menjadi kado indah buat Singo Edan dan fans.
Melihat dari berbagai aspek, laga lawan Persib layak dijadikan momen istimewa dan tak sekadar peringatan ulang tahun klub. Singo Edan wajib kerja keras demi menuai hasil memuaskan di laga kontra Persib.
Faktor rivalitas tak bisa dipisahkan dari Arema dan Persib. Tak hanya di lapangan, suporter kedua klub juga terlibat rivalitas sengit dan bahkan keras, walau sebelumnya tak ada sisi historis negatif. Pemicunya, kemungkinan adalah posisi kedua klub yang selalu berdempetan di klasemen liga dalam beberapa musim terakhir.
"Kami akan mengantar jemput tim Persib dari Hotel sampai Stadion, begitu pula pulangnya, Tim Persib akan dikawal 150 personel, 75 dari Aremania dan 75 dari polisi dan TNI," kata Ketua Panitia Pelaksana Arema Abdul Haris.
Abdul Haris memastikan laga ini akan berjalan aman mengingat kondisi sepak bola Indonesia yang sedang terpuruk. Ia juga meminta Aremania tetap mendukung Arema tanpa melakukan tindakan anarkis.