Senin 10 Aug 2015 17:56 WIB

Gubernur NTB: Keberadaan Veteran Harus Diperhatikan

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
 Sejumlah anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) mengikuti karnaval padaHari Veteran Nasional Tingkat Jabar 2015 di Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bandung, Ahad (9/8). (foto : Septianjar Muharam)
Sejumlah anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) mengikuti karnaval padaHari Veteran Nasional Tingkat Jabar 2015 di Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bandung, Ahad (9/8). (foto : Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM- Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGH M Zainul Majdi meminta pemerintah daerah dan pusat untuk lebih memperhatikan kesejahteraan para veteran. Oleh karena itu, pihaknya tengah memikirkan bentuk santunan yang tepat untuk mereka.

"Pemda dan pemerintah secara umum harus memperhatikan (kesejahteraan) agar hidup mereka di masa tuanya lebih tenang," ujarnya kepada wartawan seusai upacara Hari Veteren Nasional, 10 Agustus 2015 ke 66 dengan tema "Pengabdian veteran RI tidak pernah berakhir", Senin (10/8).

Menurutnya, jumlah veteran yang berada di NTB tidak bertambah namun berkurang. Bahkan, jumlah veteran yang ada saat ini sekitar 562 orang, telah meninggal dua orang. Oleh karena itu, veteran-veteran yang masih ada harus dihormati.

Ia menuturkan, pihaknya akan mencoba memikirkan cara untuk mengupayakan peningkatan kesejahteraan bagi veteran. Dimana, bisa melalui dukungan santunan di acara-acara isidentil dan hari keagamaan.

Bahkan, Zainul mengatakan dirinya juga akan meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk memprioritaskan veteran agar mendapatkan pengadaan rumah melalui program rumah baru.

Dirinya mengajak kepada semua masyarakat untuk meneruskan perjuangan para veteran. Sebab, jika tidak ada kontribusi para veteran maka negeri ini tidak akan hadir. "Jadi kita bisa membangun kemerdekaan, karena jasa veteran. Kita harus hormat," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement