REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Dua penyerang dilaporkan menembaki gedung konsulat Amerika Serikat di Istanbul pada Senin (10/8). Penyerang diidentifikasi sebagai anggota dari kelompok kiri yang dilarang.
Laporan media setempat mengatakan dua penyerang, satu pria dan satu perempuan melarikan diri setelah polisi menyerang balik. Kemudian penyiar NTV mengatakan, polisi menahan tersangka perempuan yang terluka dalam penembakan.
Kantor berita negara Anadolu pada Senin melaporkan, polisi mengidentifikasinya sebagai Hatice Annisa (42 tahun). Pelaku mengaku berasal dari unit pasukan kelompok Revolusi Pembebasan Rakyat (DHKP-C).
Kelompok DHKP-C pada 2013 juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan bunuh diri di Kedutaan Besar AS di Ankara. Kala itu insiden menewaskan seorang penjaga keamanan Turki.
Kedutaan Besar AS mengatakan para pejabat AS bekerja sama dengan pemerintah Turki untuk menyelidiki insiden tersebut. Konsulat akan tetap tertutup untuk umum sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Polisi bersenjata dengan senapan otomatis dan mengenakan jaket antipeluru kini dilaporkan telah mengepung jalanan di sekitar konsulat AS, di distrik Sariyer, menyusul serangan tersebut. Tak ada laporan mengenai warga sipil yang cedera akibat serangan.