Senin 10 Aug 2015 20:16 WIB

Bazda Kalsel Targetkan Pengumpulan Zakat Rp 1 Miliar

Zakat  (illustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Zakat (illustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) provinsi Kalimantan Selatan, menargetkan pendapatan melebihi Rp1 miliar pada 2015 ini. Hal tersebut dikatakan Gusti Rusdi Effendi ketika dirinya dilantik sebagai Ketua Bazda Kalsel di Mesjid Sabilal Muhtadin, Banjarmasin.

Ia menyatakan, usaha pihaknya meningkatkan pendapatan dari zakat dan infaq diharapkan melebihi tahun sebelumnya, yakni, di atas Rp1 miliar. "Kita ingin sekali mengikuti penelolaan Bazda Padang, Sumatra Barat, di mana pendapatannya sangat besar pertahunnya, yakni, hingga Rp100 miliar," ujar pria yang kedua kalinya menduduki pucuk pimpinan Baznas provinsi itu.

Menurut dia, pendapatan daerah itu bisa terjadi karena kepala pemerintah daerahnya kometmen membantu Baznas dengan membuat peraturan yang bisa mengumpulkan zakat dan infaq profisi para pegawai negeri di semua instansi, baik tingkat satu (provinsi) maupun tingkat dua (kabupaten/kota).

"Tadi kita sudah dengar janji pemerintah kita akan melakukan hal demikian, semoga saja benar-benar terlaksana," tegasnya.

Diutarakannya, sejauh ini pengumpulan zakat dan infaq yang bisa dilakukan pihaknya kebanyak didapat dari pihak swasta seperti pengusaha dan bank-bank. "Alhamdulillah, setiap bulannya itu bisa saja terkumpul sekitar Rp30-40 juta," ungkapnya.

Dikatakan dia, penyaluran dana Bazda ini diutamakan kependidikan, sebagaimana bia siswa, selain menyantuni pakir dan miskin guna sebagai usaha mengentaskan kemiskinan di daerah. "Bahkan kita sudah melaksanakan pembagian paket sembako beribu-ribu paket," tuturnya.

Dia menyatakan, Bazda harus bisa selalu dipercaya masyarakat sebagai lembaga penyalur zakat dan infaq yang benar-benar tepat sasaran, hingga antusias masyarakat menitipkan pembagian hartanya bagi orang yang berhak terus meningkat.

"Itu komitmen kita sebagai orang yang dipercaya pemerintah dan kementerian agama untuk mengelola Bazda ini lima tahun kedepan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement