REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presiden PKS yang baru, Muhammad Sohibul Iman mengatakan, PKS akan tetap berada di luar pemerintahan. "Sejak awal, PKS tidak di dalam pemerintahan. Tapi kita tetap mendukung program-program yang positif, dalam artian program yang menguntungkan masyarakat," kata dia di Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat, Senin (10/8).
Menurut dia, PKS akan terus melanjutkan program-program yang yang selama ini sudah dicanangkan partainya. "Kami akan melanjutkan hal yang positif dan kami akan tingkatkan itu semua, dalam PKS, sifat pengelolaannya tidak cut off, tentu kita akan melanjutkan hal yang ada dan menyempurnakannya," ujar Sohibul.
Menurut dia, perlu ada inovasi dan improvisasi dalam menghadapi tantangan di dunia perpolitikan di Indonesia saat ini. Karena itu, dengan kerja sama di jajaran pimpinan dan kader-kader partai di seluruh daerah, ia yakin, PKS bisa melalui tantangan tersebut.
Perpolitikan sekarang ini, kata dia, tantangannya luar biasa besar. Tiap saat ada tantangannya. "Karena itu yang terpenting bagaimana kami terus berinovasi dan berimprovisasi sehingga tantangan ini bisa kita hadapi dengan sebaik-baiknya," ujar dia.
Kata dia, tantangan pertama yang akan dihadapi dalam masa kepemimpinan yang barunya adalah melakukan konsolidasi internal. Sehingga, internal PKS bisa terkonsolidasi dan memunculkan sinergi di antara kekuatan-kekuatan yang ada.
"Dari situlah kami lakukan perluasan dan pemenangan. Tentu fokus kepemimpinan yang baru adalah melakukan konsolidasi internal," tutur dia.