Senin 10 Aug 2015 21:43 WIB

Ahok Copot Wali Kota, DPRD: Kita Nilai Saja Kepemimpinannya

Rep: C26/ Red: Ilham
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi (tengah) bersama Wakil Ketua Muhammad Taufik (kiri), Triwisaksana (kanan) memimpin rapat paripurna di Jakarta, Kamis (26/2).
Foto: Antara/Vitalis Yogi Trisna
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi (tengah) bersama Wakil Ketua Muhammad Taufik (kiri), Triwisaksana (kanan) memimpin rapat paripurna di Jakarta, Kamis (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik angkat bicara terkait pencopotan Wali Kota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor dari jabatannya oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Meski begitu, Taufik mengakui itu adalah kewenangan gubernur sepenuhnya.

Sebagai kepala daerah, Ahok berhak mencopot ataupun melantik dengan alasan apapun. Lewat keputusan yang cukup memghebohkan ini, publik dapat menilai model kepemimpinan gubernur.

"Kan yang ngangkat juga dia, yah kita nilai saja, bagaimana managemen kepemimpinannya," kata Taufik lewat pesan singkatnya kepada Republika, Senin (10/8).

Menurut dia, keputusan pemimpin akan mempengaruhi penilaian masyarakat yang dipimpinnya. Apalagi yang berhubungan dengan putusan berkaitan dengan pencopotan jabatan seseorang. Saat ditanya model kepemimpinan Ahok menurut versinya, ia belum menjawab.

Diketahui Syamsuddin Noor dicopot dari kepemimpinannya di Jakarta Selatan pada 6 Agustus 2015, lalu. Menurut Ahok, Syamsuddin saat menjabat sebagai wali kota terlalu baik terhadap lurah yang diminta tegas menindak PKL. Sikap kurang tegasnya ini yang membuatnya mencopot jabatan dan mengembalikannya menjadi staf biasa.

"Karena berapa kali saya minta tindak lurah-lurah soal PKL nggak diturutin. Orangnya terlalu baik," kata Ahok sebelumnya di Balai Kota DKI Jakarta.

Posisi Wali Kota Jakarta Selatan akan diisi oleh wakilnya, yakni Tri Kurniadi. Rencananya, Tri akan dilantik di Balai Kota DKI pada Jumat (14/8).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement