REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Kelompok ISIS disebut kembali melakukan aksi bom bunuh diri di wilayah Irak Senin (10/8). Aksi yang menewaskan 58 orang dan melukai hampir 100 orang di Provinsi Diyala, Timur Irak itu, dilakukan bertahap.
Serangan pertama dilakukan di pasar Kota Baquba dengan menggunakan sebuah mobil. Pelaku lalu meledakkan diri dengan kondisi mobil penuh bahan peledak. Di saat bersamaan, saat itu area pasar sedang dipenuhi oleh kendaraan iring-iringan pernikahan. Dalam serangan pertama ini, 51 orang dilaporkan tewas dan 80 orang luka-luka.
Aksi kedua terjadi Desa Kaanan, menurut kapten polisi setempat Diyala Mohammed al-Tamimi, ISIS melakukan serangan keduanya di wilayah yang padat penduduk. Tujuh orang tewas dan sebanyak belasan orang mengalami luka-luka.
“Di Kaanan, mereka mengincar tentara Irak dan militant Syah yang sedang bekerja di sana,” ujar Diyala, Selasa (11/8).
Atas terjadinya serangan ini, ISIS mengklaim dua perbuatan tersebut dilakukan oleh pasukan mereka. Sama halnya denga serangan-serangan sebelumnya, ISIS menyatakan diri untuk menumpas kaum Syah di wilayah yang mereka datangi.