REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mengatakan, Sohibul Iman dipilih menjadi presiden PKS dalam sidang Majelis Syuro untuk menggantikan Anis Matta. Pergantian pucuk pimpinan PKS tersebut merupakan penyegaran organisasi.
"Sedangkan Anis akan lebih banyak bekerja di badan kerja sama internasional dan hubungan luar negeri. Beliau pandai berbahasa Arab dan Inggris sehingga bisa menjadi duta yang menjelaskan gerakan Islam ke luar negeri," katanya di Jakarta, Selasa, (11/8).
Menurut Tifatul, Sohibul Iman secara pribadi memiliki kualitas yang bagus. Mantan wakil ketua DPR tersebut sempat hijrah lama ke Tokyo, Jepang, untuk menyelesaikan pendidikan sarjana (S1), pascasarjana (S2), hingga doktor (S3) dengan program beasiswa penuh.
"Selain itu beliau juga sudah aktif menjadi pengurus DPP PKS. Jadi beliau sudah memiliki pengalaman yang mumpuni untuk menjadi seorang Presiden PKS, usianya juga cukup matang 50 tahun," kata Tifatul.
Mantan menteri komunikasi dan informatika tersebut yakin, Sohibul Iman mampu melakukan tugas-tugas sebagai presiden PKS dengan kualitas dan pengalamannya yang tak perlu diragukan lagi.