Selasa 11 Aug 2015 10:37 WIB

Pelemahan Ekonomi Dinilai Sudah Sangat Mengkhawatirkan

Rep: C01/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pertumbuhan ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Pertumbuhan ekonomi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Agung Suryamal Soetisno menilai saat ini Indonesia sedang diuji dengan permasalahan ekonomi yang berdampak pada industri dan perdagangan. Beberapa permasalahan ekonomi yang Agung soroti ialah nilai tukar dolar yang tinggi serta penyerapan anggaran yang belum optimal.

"Indonesia sedang diuji dengan pelemahan ekonomi. Terkoreksinya dolar, kemarin dolar mencapai Rp 13.526. Ini sangat mengkhawatirkan," ujar Agung dalam sambutannya pada silaturahmi dunia usaha Jawa Barat, Senin (10/8) malam.

Agung mengatakan pelemahan ekonomi yang terjadi di Indonesia ini memberi dampak negatif terhadap sektor usaha, terutama industri. Hal ini, lanjut Agung, tercermin dari cukup banyaknya perusahaan besar yang penjualannya terkoreksi atau menurun. Sebagai contoh, Agung menjabarkan perusahaan pangan raksasa, Indofood, terkoreksi penjualannya sebesar 25 persen.

Koreksi penjualan ini, terang Agung, juga terjadi di dalam industri otomotif. Secara nasional, industri otomotif kendaraan bermotor, sepeda motor, mengalami penurunan penjualan hampir 26 persen, sedangkan industri otomotif mobil mengalami penurunan penjualan sebesar 16 persen.

"Masalah ekonomi ini bukan hanya karena pelemahan ekonomi tetapi juga karena penyerapan APBN yang belum optimal," tambah Agung.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement