REPUBLIKA.CO.ID, FUKUSHIMA -- Jepang untuk kali pertama mengaktifkan kembali reaktor nuklirnya. setelah bencana Fukushima. Reaktor nuklir diaktifkan di bawah aturan keselamatan baru.
BBC News melaporkan, setelah melalui tes keamanan yang ketat reaktor Kyusu Electric Power di Sendai kembali diaktifkan, pada Selasa (11/8) pagi.
Kendati begitu, masih ada kegelisahan publik, khususnya warga Sendai yang menentang pengaktifan kembali reaktor itu.
Sejumlah orang bahkan menggelar aksi protes di luar pabrik Sendai dan kediaman Perdana Menteri Shinzo Abe di Tokyo. Para pengunjuk rasa mengatakan, aturan keamanan baru tak cukup ketat.
Semua pembangkit nuklir Jepang secara bertahap ditutup pascakebocoran fasilitas nuklir di Fukushima akibat tsunami dan gempa pada 2011. Rencananya sebanyak 25 pabrik reaktor akan diaktifkan kembali.
Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan, Senin (10/8), reaktor nuklir telah melalui pemeriksaan keamanan terketat di dunia. "Saya ingin Kyushu Electric mengutamakan keselamatan dan mengambil tindakan pencegahan terbaik sebelum mengaktifkannya," katanya.
Sejak menutup semua pembangkit listrik tenaga nuklir, Jepang telah mengandalkan bahan bakar fosil impor untuk energi, dengan biaya besar. Pemerintah mengatakan tenaga nuklir harus dilanjutkan untuk memangkas impor.