REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal demisioner Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah, menegaskan meskipun memiliki pemimpin baru, partainya akan tetap di Koalisi Merah Putih (KMP). Meskipun demikian, kata dia, posisi PKS di KMP saat ini belum menjadi putusan dari majelis syuro yang baru.
Menurut Fahri, keberadaan PKS di KMP sudah menjadi komitmen internal PKS. Sebab, PKS menjadi salah satu partai yang mendukung dan memperjuangkan pasangan Prabowo-Hatta di pemilihan Presiden tahun 2014 lalu. Jadi, PKS masih tetap menjadi motor bagi perjuangan dan soliditas internal partai pendukung KMP.
“Insyaallah PKS akan terus memertahankan KMP,” kata wakil ketua DPR tersebut di kompleks parlemen Senayan, Selasa (11/8).
Fahri menambahkan, komitmen PKS untuk tetap di KMP bukan hanya datang dari Presiden PKS terpilih, Sohibul Iman, melainkan juga seluruh kader di partai berbasis Islam tersebut. Artinya, perubahan kepemimpinan di PKS yang berlangsung khidmat kemarin, akan tetap mempertahankan posisi PKS dalam KMP.
Di kepemimpinan PKS sebelumnya, partai ini memang menjadi motor dari KMP bersama Golkar dan Gerindra. Di bawah kepemimpinan ketua majelis syuro Hilmi Aminuddin dan Presiden Anis Matta, PKS turut menggerakkan parpol untuk mendukung pasangan calon Presiden Prabowo-Hatta Rajasa. Bahkan, PKS menempatkan Fahri Hamzah sebagai Sekretaris Harian KMP.
“Komitmen tetap di KMP bukan hanya dari beliau (Presiden PKS), tetapi dari seluruh elemen di PKS, dari seluruh majelis syuro dan kader juga,” kata Fahri menegaskan.