Selasa 11 Aug 2015 18:51 WIB

Cuti Akibat Mabuk di Australia Mencapai 11 Juta Hari

Red: Teguh Firmansyah
Minuman beralkohol.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Minuman beralkohol.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Karyawan yang mabuk atau teler setelah mengkonsumsi minuman beralkohol membuat perusahaan di Australia merugi hingga 3 miliar dolar setiap tahu. Demikian hasil penelitian terbaru yang dilakukan oleh Universitas Flinders.

Penelitian tim Pusat Pendidikan dan Pelatihan Adiksi Nasional, Universitas Flinders menunjukan setiap tahun total cuti sakit yang diambil warga Australia karena menderita efek mengkonsumsi obat dan alkohol mencapai 11,5 juta hari.

 

Jika dirata-ratakan setiap tahun, maka pengusaha di Australia merugi hingga  3 miliar dolar per tahun karena kehilangan sumber daya di perusahaannya.