REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Komunikasi Tifatul Sembiring menceritakan serangkaian sidang Majelis Syuro PKS yang dilaksanakan di Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat, Senin (10/8). Sidang pemilihan Presiden dan Ketua Majelis Syuro PKS dipimpin oleh calon ketua tertua dan termuda asal Sulawesi Tenggara, Abu Ridho dan Poly.
Melalu akun pribadinya @tifsembiring, Tifatul menceritakan bahwa tiga orang telah terpilih saat penjaringan. Tiga nama yang mendapat suara tertinggi adalah Salim Segaff Al-Djufrie, Hidayat Nurwahid, dan Hilmi Aminuddin.
Pengumuman tiga nama diringi teriakan takbir yang menggema di seluruh ruangan sidang pada Ahad (9/8). Sidang pun diskors dan dilanjutkan pada Senin (10/8) untuk menentukan salah seorang dari tiga nama untuk menjadi Ketua Majelis Syuro PKS.
"Pagi itu dengan khidmat Ustadz Hilmi Aminuddin mengumumkan bahwa mereka bertiga sepakat Ketua Majelis Syuro yang baru adalah Dr. Salim Segaff Al-Djufrie," kicaunya. Mereka juga memilih Wakil Ketua Majelis Syuro dijabat oleh Hidayat Nurwahid.
Tak ada dinamika lain, peserta sidang serempak menyetujui hasil musyawarah tersebut. Salim pun dipanggil untuk memberikan sambutan dengan lirih.
"Antum telah timpakan beban berat ke pundak saya, bagaimana nanti pertanggung jawaban saya dihadapan Allah, tanggung jawab dakwah ini kepada Allah, tanggung jawab terhadap keluarga," Salim menunduk diatas meja, pria berusia 61 tahun itu pun menangis sesenggukan.
Suasana menjadi hening. Semua peserta larut dalam isakannya masing-masing mendegar sambutan Salim.