Selasa 11 Aug 2015 20:02 WIB

Imam Masjid New York: Ambil Hikmah dari Perisitwa Tolikara

Rep: c33/ Red: Agung Sasongko
Beri Ceramah : Imam Masjid New York Muhammad Shamsi Ali berkesempatan memberikan ceramah pada penghargaan kepada dirinya dan pengusaha muslim sukses Chairul Tandjung pada acara Silaturahim dan penganugerahan
Foto: Edi Yusuf/Republika
Beri Ceramah : Imam Masjid New York Muhammad Shamsi Ali berkesempatan memberikan ceramah pada penghargaan kepada dirinya dan pengusaha muslim sukses Chairul Tandjung pada acara Silaturahim dan penganugerahan "MUI Award 2015" di Masjid Besar Trans Studio Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam masjid New York Syamsi Ali meminta umat Muslim di Indonesia mengambil hikmah dari peristiwa Tolikara. Hal itu disampaikannya ketika mengisi diskusi kehidupan Muslim di Amerika Serikat di @Amerika, Selasa, (11/8).

Dalam peristiwa Tolikara, umat Muslim menjadi korban ketika terjadi pembakaran masjid saat shalat idul fitri. Hingga kini peristiwa itu masih dalam pengusutan pihak kepolisian. Namun Syamsi menilai umat Muslim harusnya mengambil hikmah dari perisiwa itu daripada terus berlarut-larut dalam emosi.

"Ada hikmah dari setiap peristiwa, kita jadi paham kalau ada ekstrimis di komunitas selain Islam soalnya selama ini cuma Islam saja yang dicap sebagai teroris," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan peristiwa Tolikara seharusnya mampu membuka mata umat Islam tentang banyaknya umat Islam di Papua. Menurutnya, ada sekitar 40 persen masyarakat Papua yang beragama Islam. Ditambah lagi, hal ini membuka mata umat Islam kalau ada saudaranya yang seiman di wilayah Papua hidup dalam kondisi tidak baik."Kita jadi tahu kalau ada orang Muslim Papua yang butuh bantuan," tuturnya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau agar umat Muslim tidak tenggelam dalam kemarahan atau kesedihan atas peristiwa tersebut. Justru dengan adanya peristiwa itu malah membuka mata dan hati umat Islam untuk saling membantu."Kita ini harus selalu berpikir positif biar hasilnya bagus," jelasnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement