REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahteraan (JIS) dinilai belum mampu menyaingi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Golkar dalam Pilkada serentak meski sudah berganti kepemimpinan, Selasa (11/8).
Pengamat Politik LIPI, Indria Samego mengatakan, PKS tidak memiliki banyak kader yang diajukan dalam Pilkada serentak Desember mendatang. "Sepertinya popularitas PKS tidak sesignfikan PDIP dan Golkar," ujar dia pada Republika.
Menurut dia, Pilkada berbeda dengan Pemilu Legislatif. Saat memilih di Pilkada, masyarakat memilih figur. Sementara di Pemilu Legislatif, masyarakat akan melihat partainya. Banyak pihak mengetahui bahwa partai politik hanya dijadikan sebagai perahu saja.
Sebelumnya, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf bertekad membawa PKS melaju kencang. Dengan kepemimpinan baru diharapkan mampu menjaga moralitas dan akhlak kader PKS.