REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Calon siswa SMA 3 FIlial Depok, Jawa Barat, menunggu kepastian apakah mereka jadi ditampung di SD Pemuda Bangsa atau tidak. Sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIB sejumlah calon siswa berseragam putih biru bergerombol di halaman sekolah.
"Kita diminta datang jam 13.00 WIB untuk test potensi akademik tapi saya datang pagi-pagi untuk antisipasi takut tidak jelas lagi," kata seorang calon siswa perempuan yang enggan disebutkan namanya.
Sang siswi menyatakan sebelumnya sudah ada test psikologi untuk calon siswa di SD Pemuda Bangsa yang letaknya sekitar 500 meter dari SMA 3 Depok. Tapi belum ada kepastian kapan mereka mulai belajar dan dimana sekolahnya. "Kami juga belum dibagikan seragam dan buku-buku," akunya.
Selain calon siswa, sejumlah orang tua juga ikut menunggu di halaman sekolah. Tidak terlihat guru, pengurus sekolah atau pegawai Dinas Pendidikan Depok di lokasi.
Sekitar 400 orang calon siswa SMA 3 Filial Depok kini masih belum jelas nasibnya. Salah satu orang tua siswa, N, mengatakan dia membayar Rp 9 juta untuk memasukkan anaknya. Semula dijanjikan ke SMA 3 lalu terdampar di SMA 3 filiar, dan itupun masih belum jelas kapan mulai belajarnya.
Jalur sekolah filial ini sebelumnya tidak pernah diumumkan secara terbuka. Orang tua mengatahui jalur ini melalui informasi dari mulut ke mulut.