REPUBLIKA.CO.ID,KUWAIT -- Perusahaan penerbangan Kuwait bakal merancang pakaian tradisional Islami untuk dikenakan oleh para pramugarinya.
Namun, niatan itu hal itu menimbulkan perdebatan di kalangan legislatif. Salah satu anggota parlemen Kuwait Abdul Rahman Al Jiran mengimbau penggunaan pakaian tradisional Islam karena Kuwait berlandaskan hukum Islam.
Al Jiran mengatakan, pakaian pramugari Kuwait saat ini belum cukup sopan. “Kelebihan orang Kuwait itu suka damai, konservatif, maka saya mengusulkan seluruh pramugari maskapai udara Kuwait untuk mengenakan seragam muslimah,” ujarnya seperti dilansir dari Arab Times, Selasa (12/8).
Perdebatan tentang seragam pramugari ini juga membuat seorang blogger, Kuwaiti One ikut bersuara. Ia mengaku setuju tentang pandangan Al Jiran bahwa seragam pramugari saat ini belum sesuai syariat Islam.
Perdebatan soal seragam ini juga sampai di dunia maya dengan mayoritas lebih banyak dukungan kepada Al Jiran. Sedangkan, pihak yang tidak setuju kepada Al Jiran mengkritisi kalau seharusnya ia lebih fokus pada masalah penting lainnya di industri penerbangan dibanding hanya seragam saja.