REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengaku mendengar kabar selintas soal reshuffle. Tapi, saat diisukan menjadi salah satu menteri yang akan dicopot, Arief mengaku sedang berada di wilayah Carstensz, Timika, Papua.
Arief Yahya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat dari Jakarta, Rabu (12/8), mengatakan sedang berada di Papua untuk melakukan kunjungan kerja di wilayah Carstensz, Timika. Ia mengaku hanya mendengar kabar selintas soal reshuffle.
"Denger sangat sedikit. Karena saya sedang kunker ke Carstensz Timika Papua," katanya.
Mantan dirut Telkom itu mengaku tidak dipanggil Presiden, Rabu (12/8). Padahal, pada Rabu tersebut diberitakan akan dilakukan reshuffle terhadap enam menteri termasuk menteri koordinator dan pejabat setingkat menteri pada sekitar pukul 14.00 WIB.
Menpar Arief Yahya menegaskan reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden, sedangkan menteri hanya bertugas untuk bekerja keras menyukseskan program-program yang telah dirancang. "Saya fokus untuk bekerja. Pekerjaan rumah kita di bidang pariwisata masih banyak. Kalau soal itu, urusan Presiden," katanya.
Arief justru lebih tertarik membicarakan potensi pariwisata di Papua yang belum banyak terpublikasikan secara optimal, padahal sangat layak menjadi salah satu daya tarik pariwisata Indonesia.