REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Upaya penyebaran aliran-aliran sesat dan ajaran radikal saat ini begitu marak di belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Melihat hal tersebut, Ketua Ikatan Ulama dan Dai Asia Tenggara M Zaitun Rasmin menekankan dua kunci untuk menekan penyebaran aliran dan ajaran tersebut.
"Itu langkah utamanya, pencerahannya dan terus kerja sama," ujar M Zaitun Rasmin, Selasa (11/8).
Dengan memberikan bekal kepada para ulama dan dai yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, akan membuat umat Islam lebih paham akan ajaran agama. Maka, menurutnya, penting bagi ulama dan dai mengetahui ajaran Agama secara mendalam.
Untuk memberikan pemahaman secara mendalam, Ikatan Ulama dan Dai Asia Tenggara memberikan pelatihan mazhab Syafi'i yang dinilai akan lebih mudah untuk mengantisipasi aliran sesat. Menurut Zaitun, mazhab ini dinilai lebih toleran terhadap mazhab lainnya.
"Dengan koordinasi akan lebih mudah untuk mencegah ajaran yang menyimpang," ujar Zaitun.
Menurutnya, jika para ulama dan dai melakukan koordinasi dengan baik, maka akan lebih mudah mengetahui penyebaran dari aliran dan ajaran sesat. Hal ini bisa diantisipasi dengan cepat agar tidak membuat umat Islam resah saat aliran sesat muncul.