REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Presiden Nigeria Muhammadu Buhari akhirnya memutuskan menambahkan buku-buku Islam dalam kurikulum sekolah menengah umum di negaranya.
Langkah ini pun menuai berbagai pujian dari warga Muslim Nigeria. Mereka berpendapat bahwa hal tersebut harus dibarengi dengan mendatangkan lebih banyak guru dalam studi agama Islam.
"Mungkin langkah seperti ini menjadi langkah ke arah lebih baik, namun ada kebutuhan lebih lanjut," tulis Asosiasi Guru Muslim Nigeria (MUTAN) dilansir dari Onislam.net, Rabu (12/8).
Asosiasi ini menjelaskan bahwa kebutuhan akan buku-buku Islam memang penting di sekolah dengan jumlah penduduk muslim sebanyak 55 persen. Hanya saja, Nigeria tidak memiliki pengajar yang mencukupi untuk mengajar tentang Islam.
"Juga, investasi besar harus dilakukan untuk meningkatkan infrastruktur pendidikan, prospek karir guru agama Islam dan memperkaya budaya dan kurikulum yang menghasilkan guru-guru terbaik," ujar ketua eksekutif di Public Affairs Muslim Centre (MPAC) Nigeria Disu Kamor.
Ia mengharapkan dengan penerapan keseluruhan antara buku dan fasilitas pendukung secara maksimal akan menstabilkan nilai-nilai moral dan agama di kalangan remaja dan dewasa muda.
Diperlukan perekrutan guru-guru yang memahami pengajaran agama Islam secara baik. Dengan begitu siswa akan dapat memahami nilai-nilai agama Islam.
Ada sekitar 40 persen dari 140 juta penduduk Nigeria yang beragama Kristen yang sudah lama berdampingan hidup damai dengan umat Islam.