REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah film Bollywood tentang serangan Mumbai pada 2008 kini menjadi kontroversi di India dan Pakistan Pria yang menjadi tersangka utama serangan bahkan meminta agar film itu dilarang di Pakistan.
Havif Saedd mengatakan, film thriller politik berjudul'Phantom' hanyalah bentuk propaganda terhadap Pakistan.
"Saya meminta film ini dilarang," ujarnya menegaskan.
Serangan di kota keuangan India, Mumbai, pada November 2008 menewaskan 164 orang. Termasuk di antara korban adalah warga asing.
India menuding pimpinan militan Saed yang berbasis di Pakistan bertanggung jawab atas serangan itu.
Petinggi pengadilan di Kota Lahore MM Khajuria mengingatkan kemungkinan film itu akan disensor.
"Berdasarkan konstitusi Pakistan, ia (Saeed) memiliki hak," ujarnya.
Meski hubungan Pakistan dan India kerap bersitegang, namun film Bollywood yang mayoritas berbahasa Hindi-Urdu memiliki tempat bagi penggemar film di kota Pakistan seperti Karachi, Islamabad, dan Lahore.