REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Rano Karno akhirnya resmi menjabat Gubernur Banten setelah dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8). Pelantikan Rano membuat warga Banten berharap adanya perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.
Salah satu warga Banten, yang juga seorang relawan sosial Fasebuk Banten, Lulu Jamaludin berharap agar Banten ke depan lebih memerhatikan warganya yang kurang mampu. “Harapannya satu, jangan sampai pemeritah menghambur-hamburkan uang Negara, seperti yang selama ini dilakukan,” katanya, Rabu (12/8).
Selain itu, Lulu juga meminta agar Rano peka dengan kondisi rakyat Banten yang masih banyak menderita. “Banyak warga yang perlu perhatian, pemerintah jangan menutup mata akan hal itu,” ungkapnya.
Sementara, Mahasiswa IAIN Sultan Maulana Hasaudin (Banten), Erwin mengaku pesimistis dengan kepemimpinan Rano di Banten. Menurutnya, Rano sama saja dengan kepemimpinan Ratu Atut Chosiyah.
“Rano tidak jauh lebih kreatif dari gubernur sebelumnya. Rano tidak dibesarkan di politik, tapi sebagai sosok aktor, saya rasa Ia tidak mempunyai kemampuan di bidang politik,” ungkapnya.
Erwin juga mengatakan, jika melihat kondisi Banten yang masih carut marut, Banten memerlukan gubernur yang gila dan jauh lebih berani untuk membenahi provinsi Banten. “Harapan hanya satu, adanya perubahan di provisni Banten, perubahan yang jelas dan nyata bukan saatnya menghambur-hamburkan uang untuk segelintir kelompok tertentu,” ungkapnya.
