Rabu 12 Aug 2015 18:43 WIB

RUPSLB, Direksi BRI Berubah

Rep: Binti Sholikah/ Red: Djibril Muhammad
Petugas bank melayani nasabah di kantor BRI Syariah, Jakarta, Rabu (12/8).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Petugas bank melayani nasabah di kantor BRI Syariah, Jakarta, Rabu (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia menunjuk Kuswiyoto menjadi Direktur BRI dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di gedung BRI Jakarta, Rabu (12/8). RUPSLB dihadiri pemegang saham yang mewakili 83,05 persen dari jumlah saham yang dikeluarkan.

 

Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, dalam RUPSLB, para pemegang saham juga telah menyetujui pemberhentian Djarot Kusumayakti sebagai Direktur Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terhitung 8 Juni 2015.

Asmawi mengucapkan terima kasih serta penghargaan kepada Djarot Kusumayakti atas pengabdian yang diberikan kepada Bank BRI. Sebelumnya, pada awal Juni 2015, pemerintah melalui Menteri BUMN Rini Soemarno telah menunjuk Djarot Kusumayakti sebagai Direktur Utama Bulog.

"RUPSLB menyetujui pengangkatan Kuswiyoto sebagai Direktur BRI yang sebelumnya menjabat Pemimpin Wilayah BRI Jakarta I," jelasnya dalam konferensi pers.

Pengangkatan tersebut akan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) serta memenuhi peraturan undang-undang.

Dengan perubahan tersebut, susunan dewan komisaris dan direksi BRI berubah. Dengan susunan Dewan Komisaris, Komisaris Utama Mustafa Abubakar, Wakil Komisaris Utama Gatot Trihargo, empat Komisaris Independen yakni Fuad Rahmany, Ahmad Fuad, Adhyaksa Dault, dan Sony Keraf, serta dua Komisaris yakni Vincentius Sony Loho dan Jeffry W Wurangian.

Sementara susunan Dewan Direksi yakni Direktur Utama Asmawi Syam, Wakil Direktur Utama Sunarso, dan sembilan Direktur yakni Gatot Mardiwasisto, A Toni Soetirto, Randi Anto, Susy Liestiowaty, Zulhelfi Abidin, Donsuwan Simatupang, Haru Koesmahargyo, Mohammad Irfan, Kuswiyoto.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement