Kamis 13 Aug 2015 08:34 WIB

Tiga Hari, 61 Warga Mesir Tewas karena Gelombang Panas

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Warga Pakistan beristirahat di masjid untuk menghindari gelombang panas yang mencapai 44 derajat Celsius, Senin (22/6).
Foto: cnn
Warga Pakistan beristirahat di masjid untuk menghindari gelombang panas yang mencapai 44 derajat Celsius, Senin (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Gelombang panas di Mesir telah menewaskan sedikitnya 61 orang dalam waktu tiga hari. Kementerian Kesehatan mengatakan, suhu di Mesir saat ini melonjak hingga 47 derajat Celsius.

BBC News melaporkan pada Rabu (12/8), menurut laporan pemerintah 40 orang meninggal setelah menderita serangan panas pada Ahad (9/8) dan Senin (10/8). Sementara 21 orang lainnya tewas pada Selasa (11/8). Sekitar 581 orang telah dirawat di rumah sakit akibat kelelahan menghadapi cuaca panas.

Sebagian besar korban merupakan orang tua. Namun laporan media setempat mengatakan korban termasuk beberapa tahanan dan pasien di rumah sakit jiwa.

Selama ini fasiltas penahanan Mesir terkenal penuh sesak. Sementara salah satu surat kabar lokal mengatakan, kematian di rumah sakit jiwa akibat kelalaian.

Departeman Energi Listrik juga menyalahkan cuaca untuk meluasnya pemadaman listrik selama beberapa jam pada Selasa, di beberapa disrik di Kairo. Pemadaman ini membuat sistem transportasi metro di ibu kota berhenti.

Timur Tengah dilanda gelombang panas sejak akhir Juli. Tekanan atmosher membumbung tinggi melayang di atas sebagian besar wilayah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement