REPUBLIKA.CO.ID, MESUJI -- Warga Kabupaten Mesuji mengusulkan pembangunan sarana air bersih mengingat daerah itu mengalami kekurangan air menyusul kemarau panjang. Pada musim kemarau tahun ini hampir 100 persen wilayah Mesuji mengalami krisis air bersih
"Pada rapat dengan pendapat dengan anggota Dewan, masyarakat mengusulkan soal prioritas pembangunan pengadaan air bersih," kata Tedy, warga Mesuji, Kamis (13/8).
Ia mengharapkan pemerintah bisa membangun 10 sampai 20 titik sumur bor setiap desa. Dengan begitu warga optimistis kebutuhan air bersih akan tercukupi. Warga Mesuji juga meminta pemerintah memprioritaskan pembangunan tranportasi jalan, karena hampir 100 persen kondisi jalan di Mesuji rusak parah.
"Musim kemarau jalan berdebu dan musim penghujan jalan becek berlumpur, ditambah kondisi jalan yang rusak dan berlubang," jelasnya.
Selain itu, warga juga mengeluhkan lambatnya pencairan dana bantuan bedah rumah sebesar sebelas juta rupiah per rumah. "Mereka meminta kepada anggota dewan dapat memfasilitasi percepatan pencairan dana tersebut, karena semua persyaratan sudah dipenuhi warga," ujarnya.
Anggota Komisi A DPRD Mesuji, Rulyana mengatakan bahwa semua aspirasi masyarakat tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam pembahasan APBD dengan pihak eksekutif. "Kemudian, kami akan segera memanggil satuan kerja perangkat daerah terkait keluhan masyarakat. Untuk menindaklanjutinya," katanya.