REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan lahan pertanian terancam puso, gagal panen, krisis air bersih, kebakaran hutan, hingga berkurangnya pasokan listrik akibat keringnya waduk.
Merespons hal tersebut, Lembaga Kemanusiaan PKPU membantu penyediaan air melalui program 'Berbagi Air'. Salah satu program pemberian bantuan PKPU telah dirasakan warga Dusun Ngepoh, Desa Semin, Kec. Semin Kabupaten Gunung Kidul DIY.
Kini mereka tidak perlu lagi berjalan ratusan meter untuk mendapatkan air bersih setelah PKPU Yogyakarta, Quick chicken dan SDIT Luqman Al Hakim meresmikan Program “Berbagi Air” melalui Pembangunan Sistem Air Bersih, Kamis (13/08).
Program yang sama seperti di empat wilayah Gunungkidul lain yaitu Jeruklegi, Natah, Banyusoco, dan Tegalrejo. “Ini adalah Program berbagi air yang kelima, sebelumnya PKPU Yogyakarta juga sudah membuat Sistem Air Bersih dengan cara memompa air dari dalam tanah dan disalurkan kepada warga” ujar Agung.
Pelaksana Tugas Bupati Gunungkidul, Budi Antono menyambut baik program PKPU Yogyakarta karena memberikan manfaat yang cukup besar dalam upaya mengatasi kesulitan air bersih di Gunungkidul.
"Saya berpesan kepada masyarakat, bantuan pembangunan yang sudah ada, hendaknya dirawat dan dimanfaatkan dengan baik, sehingga kesulitan air bisa diatasi," katanya.
Adanya bantuan program Berbagi Air dari PKPU, kata dia, ikut membantu pemerintah daerah, untuk mencukupi kebutuhan air bersih di masyarakat.
Penanggungjawab Program Berbagi Air PKPU Yogyakarta, Agus Putut mengatakan, pembangunan sistem air bersih ini bisa dimanfaatkan oleh 70 KK, dan akan dikembangkan agar bisa juga memenuhi kebutuhan warga dusun lain sekitarnya.
"Pembangunan ini juga melibatkan peran serta masyarakat secara aktif, baik dalam menyiapkan dan membangun infrastruktur, sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik”, lanjut Agus.
Kabid Pendayagunaan PKPU Yogyakarta, Akhta Suendra menyatakan, PKPU juga melakukan droping air sebanyak 700.000 liter air di wilayah Gunungkidul, Sleman dan Bantul.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, untuk wilayah Indonesia yang berada di bagian selatan garis khatulistiwa seperti Jawa, Bali, Maluku, NTT, NTB, dan Papua akan mengalami kekeringan hingga bulan Desember 2015 nanti.