REPUBLIKA.CO.ID, SHOPIAN -- Sebuah granat meledak pada Kamis (13/8), di sebuah masjid di wilayah Kashmir India. Polisi mengatakan insiden tersebut melukai 10 orang.
Dilansir kantor berita Reuters, belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan di distrik selatan, Shopian di wilayah Himalaya tersebut. Polisi mengatakan mereka kini bersiaga terhadap kemungkinan kemarahan publik atas insiden tersebut.
"Orang-orang sedang keluar dari masjid setelah shalat subuh saat ledakan terjadi," kata seorang perwira polisi.
India, terutama di Kashmir memperketat keamanan nasional menjelang perayaan menandai kemerdekaan dari Inggris akhir pekan ini. Di wilayah ini biasanya acara ditandai dengan protes terhadap kekuasaan India.
Serangan terhadap masjid hampir tak terjadi di lembah tersebut, meski kadang pasukan India mengepung gerilyawan yang bersembunyi di kuil. Empat perempuan tewas dan puluhan lainnya terluka saat sebuah granat meledak di Masjid Charar-r-Sharief di pusat Kashmir pada 2001.
India telah lama menuduh tetangganya, Pakistan mendorong militan Muslim yang menjadi bagian India Kashmir untuk melakukan pemberontakan. Muslim Pakistan mengatakan hanya memberikan dukungan moral dan diplomatik bagi rakyat Kashmir dalam perjuangan mereka menentukan nasib sendiri.
Lokasi ledakan, Shopian dikenal dengan kehadiran militan yang kuat. Pada Rabu (12/8), militan menyerang sebuah patroli militer di daerah tersebut dan melukai seorang tentara.