Kamis 13 Aug 2015 14:32 WIB

Lembaga Pendidikan Jepang Apresiasi Sekolah Gratis Dompet Dhuafa

Kunjungan Lembaga Pendidikan Jepang Queens Marry di Sekolah SMART Ekselensia Indonesia
Foto: Smart Ekselensia
Kunjungan Lembaga Pendidikan Jepang Queens Marry di Sekolah SMART Ekselensia Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, PARUNG --  Sekolah SMART Ekselensia Indonesia mendapatkan kunjungan dari Queen’s Marry Jepang, sebuah lembaga pendidikan di Jepang.  Kunjungan lembaga ini dalam rangka perluasan jaringan kerjasama Dompet Dhuafa dengan Jepang.

Sebelumnya, SMART Ekselensia Indonesia memfasilitasi sebuah klub pembelajaran Bahasa Jepang yang dilaksanakan satu pekan sekali dengan memanfaatkan fasilitas komunikasi jarak jauh berupa skype. Kedatangan lembaga Jepang ke SMART ini diwakili oleh Toko Sensei dan Yuko Sensei sebagai motivator sekaligus mentor bagi para siswa dalam belajar bahasa Jepang.

Toko dan Yuko Sensei  mengisi pertemuan perdana aktivitas pembelajaran ini dengan me-refresh beberapa tayangan kartun Jepang yang ada di layar televisi Indonesia, seperti Doraemon, Naruto, Shinchan, dan salah satu Girlband terkenal JKT-48.

Dilanjutkan dengan pengenalan huruf vokal, pengenalan beberapa suku kata dalam Bahasa Jepang, menulis hiragana, serta membuat keterampilan dari origami. Setelah itu, mereka berkeliling SMART untuk melihat sejauh mana sekolah ini mendidik siswa-siswanya.

“Sekolah ini sangat bagus, memiliki sistem yang baik dan anak-anak yang postensial.” Ujar Koko

Siswa – siswa terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Bahkan sudah tidak sabar untuk mengikuti pertemuan berikutnya yang akan rutin dilaksanakan satu pekan sekali setiap hari Sabtu pukul 09:00-10:00 WIB. Hal ini disadari urgensinya oleh para siswa untuk menunjang kesuksesan mereka saat ini maupun sebagai bekal pasca sekolah.

SMART Ekselensia Indonesia adalah sekolah unggulan, akselerasi (SMP-SMA) 5 tahun, berasrama, memiliki siswa dhuafa dari seluruh wilayah Indonesia. Sejak berdiri tahun 2004, SMART telah meluluskan 7 angkatan. Seluruhnya, 100% lulusan sekolah ini diterima di Perguruan Tinggi Negeri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement