Kamis 13 Aug 2015 15:19 WIB

Pameran Kereta Cepat Cina Digelar di Atrium Senayan City

Rep: c26/ Red: Dwi Murdaningsih
kereta cepat Cina.
Foto: Image: Shaun Robinson/Shutterstock.com
kereta cepat Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan China Railway Corporation menggelar Pameran Kereta Api Kecepatan Tinggi Cina di Atrium Senayan City, Jakarta, Kamis (13/8). Pameran ini mengambil tema kereta api kecepatan tinggi Cina yang berkembang pesat.

Pameran ini akan digelar selama empat hari terhitung sejak 13-16 Agustus 2015. Dalam pameran tersebut secara menyeluruh ingin memperkenalkan perkembangan kemahiran Cina dalam bidang survei dan desain transportasi. Selain itu pameran bertujuan menunjukkan keunggulan dalam pengembangan peralatan, pembangunan, inovasi teknik, pengelolaan dan pembinaan tenaga ahli.

Dalam acara ini juga akan diadakan pertukaran teknik kereta api kecepatan tinggi antara pemerintah Cina dan Indonesia. Diskusi ini menyasar mengenai pembangunan kereta api kecepatan tinggi, pengembangan peralatan serta teknik operasi dan pengelolaan.

Pembukaan pameran ini dihadiri Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xie Feng serta Menteri BUMN Rini Soemarno. Dalam sambutannya Xie Feng menyebut pameran ini merupakan tindak lanjut rencana kerja sama pemerintah Indonesia dalam proyek kereta cepat Jakarta - Bandung.

"Cina dan Indonesia berencana bekerja sama membangun proyek Jakarta - Bandung. Perkembangan ekonomi dan kepadatan penduduk dari Jakarta dan Bandung berarti kelayakan dan prospek ekonomi yang baik dari proyek ini," katanya.

Dia menyebutkan kereta api Cina memiliki berbagai keunggulan antara lain nyaman, aman, mengangkut banyak penumpang. Selain itu dinilai henat energi, ramah lingkungan, cepat, dan kualitas tinggi. Semua diklaim memiliki harga yang murah.

Kereta api ini didesain dengan laju kecepatan 350 km perjam pada Agustus 2008. Dalam pengembangannya, Desember 2010 kereta api ini menembus kecepatan mencapai 486,1 km per jam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement